REVIEW GAME: TRANSFORMER AGE OF EXTINCTION ANDROID
Assalamualaikum warohmatullohi wabarokatuh. Hai sobat gamers? Gimana nih
kabarnya? semoga sehat wal afiat. Pada postingan saya kali ini. saya
akan memberikan informasi mengenai REVIEW GAME TRANSFORMER AGE OF EXTINCTION ANDROID. Langsung simak informasinya berikut ini.
Transformers: Age of Extinction Mobile Game
Pada tangal 26 Juni 2014 lalu, film yang ditunggu banyak penggemar, Transformers: Age of Extinction
resmi dirilis secara global di bioskop. Seperti biasa, film dengan
biaya produksi yang besar juga pasti akan hadir dengan game resminya.
Jika versi konsol ada game Transformers Rise of the Dark Spark, maka versi mobile ada game Transformers: Age of Extinction.
Dengan nama yang sama dengan filmnya, Transformers: Age of Extinction merupakan game hasil kreasi dari DeNA. Dirilis oleh penerbit Mobage baik di App Store untuk pengguna iOS dan Google Play Store untuk pengguna Android. Ini merupakan game unik dimana pemain bisa merasakan pertama kali genre unik combat runner.
Misi Kotakers disini adalah mengalahkan para robot Decepticon dengan berlari, menghindari rintangan, menyerang dan menembak musuh yang berdatangan. Ada banyak karakter dari Autobot yang bisa pemain gunakan. Sebagai awal permainan, Kotakers baru bisa mengendalikan satu karakter terlebih dahulu, yakni Bumblebee. Tiap karakter yang ada bisa dibuka dengan cara berbeda, bisa dengan bintang yang didapatkan setelah menyelesaikan misi atau dengan mata uang premium.
Banyak level yang disediakan disini dan total ada 3 bintang dengan 3 misi berbeda yang bisa dikumpulkan tiap stage-nya. Sayangnya, jika di game yang lain Kotakers bisa langsung mengumpulkan 3 bintang sekaligus, maka disini Kotakers mengumpulkan 3 bintang secara satu per satu. Hal ini membuat energi menjadi terbuang lebih banyak jika Kotakers ingin mengoleksi 3 bintang. Untungnya, Kotakers bisa langsung melanjutkan permainan meski cuma mengumpulkan 1 bintang saja.
Begitu memasuki stage, dimana memerlukan energi untuk tiap kali memasukinya, Kotakers bisa melihat 4 tombol virtual di layar. Ada tombol untuk melompat, berubah bentuk, menembak dan memukul, ditambah dengan kombinasi kontrol tilt untuk navigasi karakter. Musuh Decepticon yang ada juga memiliki tipe serangan masing-masing, ada yang menembakkan bola listrik, laser, memasang jebakan dan masih banyak lagi. Berhasil menyelesaikan misi, Kotakers bisa mendapatkan experience, kristal dan beberapa item untuk keperluan upgrade.
Status karakter terdiri dari hit points, melee dan ranged. Ketiga status tersebut akan meningkat otomatis ketika karakter yang digunakan naik level. Bisa juga Kotakers upgrade secara sendiri dengan syarat jumlah item yang ditentukan. Tiap karakter terdapat 3 slot equipment, yakni ranged, melee dan tech. Ketiga equipment ini akan menambahkan status karakter, semakin bagus itemnya semakin banyak pula tambahan yang didapatkan.
Secara keseluruhan Kotakers akan mendapati game ini terlihat sempurna, namun tunggu sampai Kotakers kerap mengalami crush di tengah permainan. Ya, hal ini sering dialami oleh kru KotGa cukup sering. Diharapkan update terbaru bisa memperbaiki ini. Satu hal lagi yang cukup mengganggu adalah koneksi internet. Koneksi internet yang kuat sangat diperlukan, jadi kru KotGa sarankan sebaiknya kalian memainkan dengan koneksi internet wi-fi. Bisa memang dengan koneksi internet paket data, namun sebaiknya kalian memainkan ketika sinyal sedang bagus.
Demikian review untuk game mobile Transformers: Age of Extinction. Perbaikan benar-benar dibutuhkan game ini. Meski saat berada didalam permainan crush jarang terjadi, namun ketika sedang memilih karakter, melihat shop in-game dan lain sebagainya game bisa tiba-tiba berhenti beroperasi begitu saja. Tampilan visual yang bagus sedikit menutupi kekecewaan kru KotGa tentang hal ini.
Oke baiklah demikianlah informasi yang dapat saya sampaikan pada postingan kali ni, semoga bermanfaat. Wassalam^^
Transformers: Age of Extinction Mobile Game
Dengan nama yang sama dengan filmnya, Transformers: Age of Extinction merupakan game hasil kreasi dari DeNA. Dirilis oleh penerbit Mobage baik di App Store untuk pengguna iOS dan Google Play Store untuk pengguna Android. Ini merupakan game unik dimana pemain bisa merasakan pertama kali genre unik combat runner.
Misi Kotakers disini adalah mengalahkan para robot Decepticon dengan berlari, menghindari rintangan, menyerang dan menembak musuh yang berdatangan. Ada banyak karakter dari Autobot yang bisa pemain gunakan. Sebagai awal permainan, Kotakers baru bisa mengendalikan satu karakter terlebih dahulu, yakni Bumblebee. Tiap karakter yang ada bisa dibuka dengan cara berbeda, bisa dengan bintang yang didapatkan setelah menyelesaikan misi atau dengan mata uang premium.
Banyak level yang disediakan disini dan total ada 3 bintang dengan 3 misi berbeda yang bisa dikumpulkan tiap stage-nya. Sayangnya, jika di game yang lain Kotakers bisa langsung mengumpulkan 3 bintang sekaligus, maka disini Kotakers mengumpulkan 3 bintang secara satu per satu. Hal ini membuat energi menjadi terbuang lebih banyak jika Kotakers ingin mengoleksi 3 bintang. Untungnya, Kotakers bisa langsung melanjutkan permainan meski cuma mengumpulkan 1 bintang saja.
Begitu memasuki stage, dimana memerlukan energi untuk tiap kali memasukinya, Kotakers bisa melihat 4 tombol virtual di layar. Ada tombol untuk melompat, berubah bentuk, menembak dan memukul, ditambah dengan kombinasi kontrol tilt untuk navigasi karakter. Musuh Decepticon yang ada juga memiliki tipe serangan masing-masing, ada yang menembakkan bola listrik, laser, memasang jebakan dan masih banyak lagi. Berhasil menyelesaikan misi, Kotakers bisa mendapatkan experience, kristal dan beberapa item untuk keperluan upgrade.
Status karakter terdiri dari hit points, melee dan ranged. Ketiga status tersebut akan meningkat otomatis ketika karakter yang digunakan naik level. Bisa juga Kotakers upgrade secara sendiri dengan syarat jumlah item yang ditentukan. Tiap karakter terdapat 3 slot equipment, yakni ranged, melee dan tech. Ketiga equipment ini akan menambahkan status karakter, semakin bagus itemnya semakin banyak pula tambahan yang didapatkan.
Secara keseluruhan Kotakers akan mendapati game ini terlihat sempurna, namun tunggu sampai Kotakers kerap mengalami crush di tengah permainan. Ya, hal ini sering dialami oleh kru KotGa cukup sering. Diharapkan update terbaru bisa memperbaiki ini. Satu hal lagi yang cukup mengganggu adalah koneksi internet. Koneksi internet yang kuat sangat diperlukan, jadi kru KotGa sarankan sebaiknya kalian memainkan dengan koneksi internet wi-fi. Bisa memang dengan koneksi internet paket data, namun sebaiknya kalian memainkan ketika sinyal sedang bagus.
Demikian review untuk game mobile Transformers: Age of Extinction. Perbaikan benar-benar dibutuhkan game ini. Meski saat berada didalam permainan crush jarang terjadi, namun ketika sedang memilih karakter, melihat shop in-game dan lain sebagainya game bisa tiba-tiba berhenti beroperasi begitu saja. Tampilan visual yang bagus sedikit menutupi kekecewaan kru KotGa tentang hal ini.
Oke baiklah demikianlah informasi yang dapat saya sampaikan pada postingan kali ni, semoga bermanfaat. Wassalam^^
Transformers: Age of Extinction 1.11.1 APK
ReplyDelete